Kamis, 31 Maret 2011

Melepasmu... (Bagian I)

Redha - Kiki
Teruntuk wanita istimewa yang pernah mengisi hatiku...

Sesak dadaku, dan tak sadar ada bulir kecil menetes dari sudut mataku setelah sempat beberapa saat menggenangi pelupuk mata. Tapi, aku bahagia dan aku ikhlas melepasmu bersanding dengan lelaki yang telah kau pilih..:)

Sungguh aku merasa benar-benar beruntung telah mengenalmu dan "menyandingmu" selama 7 tahun, dan aku yakin lelaki itu pun akan merasa bangga memilikimu. Hingga detik ini, kekagumanku dan rasa sayangku tetap sama untukmu, tapi aku harus realistis karena kamu telah melabuhkan hatimu pada lelaki itu. Aku ikhlas....

Sebagai bukti keikhlasanku, sekaligus untuk "menguatkan hatiku melepasmu", aku sengaja menawarkan diri untuk mengabadikan momen teristimewamu pada Jumat (1/4) besok. Entah apa yang akan terjadi, apakah hatiku akan tersayat, atau mendadak jantungku berdegup tak berirama saat lelaki itu mengucap ijab kabul dan sah menjadi suamimu, atau aku akan kembali meneteskan air mata seperti saat ini? aku tidak tahu. Aku hanya berdoa agar Allah menguatkan hatiku dan memberiku "tenaga lebih" untuk bisa menyaksikan momentum teristimewamu dan bisa mengabadikan momentum itu dengan baik :)

Satu hal yang pasti, kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga.
Bismillah..... :)

Sabtu, 12 Maret 2011

New Chance ??

Entah aku harus bersyukur atau justru harus "protes" atas karunia yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa, yang pasti, aku merasa bingung dengan "rizkiNYA" yang tiba-tiba datang secara berbarengan. Tanpa dinyana dan tanpa diduga, tiba-tiba datang dua tawaran pekerjaan yang cukup menggiurkan.

hmmfff.... Ya Allah, sungguh kedatangan rizkimu ini aku syukuri, tapi mohon beri aku petunjuk "Rizki" mana yang harus ku pilih. Eksternal Relation pada sebuah perusahaan pertambangan dengan penempatan di daerah Pajang, Kalimantan Timur, atau Corporate Communication Cordinator Regional pada PT. Sumber Alfaria Trijaya, dengan penempatan di wilayah Jawa Tengah DIY. Sementara, saat ini aku sedang "merintis mimipi" bersama dua orang sahabatku, Wiwid dan Madhes, dengan mendirikan sebuah usaha studio foto yang baru berjalan sekitar 6 bulan.

Tawaran pekerjaan pertama sebagai Eksternal Relation pada sebuah perusahaan tambang datang dari Om Dedy (Saudara dari Bapak), Selasa (1/3) malam. Saat itu, aku sedang berada di rumah Madhes, dan tiba-tiba pada pukul 20:21 WITA, ponselku berdering.
"Halo... ya, ini siapa" sapaku....
"Om Dedy tis... ini Om Dedy..." kata orang itu
"Oh, iya om.." ujarku lagi sambil sedikit kaget dan bertanya dalam hati, "tumben om telpon"
"Gimana usahamu, lancar?" tanyanya
"Alhamdulillah om, ada progres bagus," ujarku
"Masih berminat bekerja di perusahaan tambang? di tempat om ada lowongan, kamu masukin CV aja," terangnya
"Hmmm... masih om, tapi...." ujarku ragu sambil sejenak berpikir..
"Tapi kenapa?" tanya om lagi..
"Saya kan lagi mulai usaha om, tapi.. boleh lah saya coba," kataku..
"Oke, nanti CV kirim ke emailku, abis ini aku smskan emailku," ujarnya dan kemudian menutup teleponnya.

Sesaat setelah Om Dedy menutup telepon, aku pun langsung menceritakan tawaran ini pada Madhes dan Wiwid. Sambil makan malam, kami pun berbincang mengenai tawaran kerja dari Omku. Bagaimanapun, kita bertiga bersusah payah untuk bisa membangun usaha bidang fotografi yang bernama iCandid ini.
"Aku dapat tawaran bekerja di perusahaan tambang, pie menurut kalian," ucapku membuka perbincangan
"Udah sikat aja," sahut Madhes
"Kita ngerti kok. Toh tujuan kamu pertama ke sini kan juga untuk mencari pekerjaan, dan sekarang ada peluang," lanjut Madhes yang kemudian diamini oleh Wiwid.
"Ambil aja," ujar Wiwid

Tak lama setelah kami bertiga berdiskusi mengenai tawaran pekerjaan yang cukup menggiurkan itu, Bapak telepon. Sepertinya, Om Dedy sempat menelepon Bapak sebelum meneleponku.
"Pie nak, ditawari apa sama Om Dedy?" tanyanya tiba-tiba.
"Ditawari kerja di Eksternal Relation di perusahaan tempat Om Dedy kerja pak," ujarku
"Ya semoga ini menjadi jalanmu nak, jangan lupa berdoa. Yang pasti, Om Dedy tidak akan pilih kamu kalau kamu dipandang tidak mampu. Lebaran kemarin pas ngobrol-ngobrol, itu semacam wawancara informal. Ya semoga ini bisa jadi jalanmu nak," papar Bapak panjang lebar.
"Injih pak, injih... kulo nyuwun dongane njih pak (iya pak, iya... saya minta doanya ya pak)," ujarku, dan Bapak pun menutup teleponnya.

Singkat cerita, Om Dedy pun SMS dan memberikan alamat emailnya. Kurang lebih begini isinya "Kirim ke alamat email ini......... (sensor..:p), CV pakai Bahasa Inggris ya, tak tunggu," ujarnya singkat.
Malam itu juga, aku langsung membuat CV dengan menggunakan Bahasa Inggris dan kemudian pergi ke Warnet untuk mengirimkannya ke alamat email Om Dedy.

Tawaran Kedua
Selang beberapa hari, tepatnya hari Rabu (9/3), teleponku kembali berdering. Sempat bingung karena tidak muncul nama peneleponnya. Tak disangka-tak di duga, ternyata yang telepon adalah Pak Alfian (Wakil Pimpinan Umum Harian Joglosemar, tempatku bekerja dulu).
"Hoi... pie kabare?, iki Alfian" ujarnya dengan gaya khasnya
"Oh iya pak... maaf, alhamdulillah baik pak," ujarku sempat terbata karena sedikit kaget
"Gimana pak," lanjutku
"Kamu mau kerja nda? ini ada lowongan Corporate Communication Cordinator Regional Jateng DIY buat Alfamart, ini peluang bagus dan menurutku harus kamu ambil," katanya.
"Lha nanti, usaha saya gimana pak yang disini (iCandid)?" tanyaku bingung
"Udah, biar temen2mu aja yang nerusin. Mumpung kamu masih muda, kamu harus ambil kesempatan ini. yang pasti, ke depannya akan baik buat kamu. ini perusahaan yang besar, nda mungkin bangkrut, paling ganti pemegang saham aja. Kalau mau, aku kasih kontakmu ke Pak Yulianto, biar segera dihubungi. Mau nda?," terangnya panjang lebar.
"Kalau menurut pak alfian baik, saya ikut aja," ujarku
"Oke kalau gt. udah dulu ya," ujarnya sambil menutup telepon.

Benar saja, tak berapa lama setelah Pak Alfian menutup teleponnya, ada telepon masuk dengan nomor yang tidak ku kenal. sempat ragu aku mengangkatnya, tapi akhirnya aku angkat juga.
"Halo.." ujarku
"Ini mas titis? saya yulianto mas," katanya
"Owh injih pak, gimana pak?" tanyaku.
"Begini mas, saya dapat nomor mas titis dari Bos Alfian. Sekarang ini kamis sedang mencari orang untuk menempati posisi sebagai Corporate Communication Cordinator Regional Jawa Tengah DIY, dan saya mendapat rekomendasi dari bos Alfian kalau mas titis adalah orang yang tepat untuk posisi ini. Saya yakin mas titis bisa, karena bos Alfian yang langsung merekomendasikan. Jadi tinggal kapan mas titis bisa ketemu untuk masalah salary dan ngobrol soal Jobdesknya?," paparnya panjang lebar.
"Owh, njih pak, kira-kira saya punya waku berapa hari untuk menjawab?" tanyaku
"Terus terang mas, kita sudah dapat untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, nah Jawa Tengah ini kalau mas titis berkenan ya langsung. Hmmm... paling tidak Jumat (11/3), mas titis bisa memberi jawaban," katanya.
"okey pak," ujarku
"Yang pasti, ijin dulu sama orang tua," katanya lagi
"njih pak, segera saya kabari," kataku
"Njih kalau begitu, saya tunggu njih mas kabarnya," pungkas Pak Yulianto sembari menutup teleponnya.

Sholat Istiharah
Merasa bingung dengan "RejekiNYA" yang begitu melimpah, akhirnya pun memutuskan untuk sholat istiharah untuk meminta petunjuk padaNYA. Tepat pada tengah malam, setelah sempat tidur dan menyalakan alarm pada ponselku, aku terbangun, mengambil air wudlu dan kemudian sholat Isya, Sholat Tahajud dan Sholat Istiharah untuk bertanya padaNYA, dan kemudian aku kembali tertidur.

Subhannallah, entah apakah itu petunjuk atau hanya sekadar mimpi, aku bermimpi kehilangan tas kameraku setelah aku selesai memotret. Anehnya lagi, aku baru sadar saat aku dalam perjalanan pulang dan menggunakan mobil kodok (*padahal aku tidak punya mobil kodok), dan akhirnya aku terbangun, saat adzan subuh berkumandang. Subhanallah...

Setelah sholat Subuh, dan beraktifitas seperti biasa, agak siangan aku menelepon ibu untuk membahas permasalahan ini, dan beliaupun menyerahkan sepenuhnya keputusan di tanganku. "Ya kalau menurutmu kamu bisa, ya diambil saja. Lagipula, kan bisa deket sama keluarga kalau di jawa," tuturnya.. "Coba kamu juga matur bapak. Abis ini ibu tak telpon bapak," imbuhnya.

Kamis (10/3), Siang, Bapak pun telepon dan bertanya mengenai kemantabanku dalam memilih beberapa tawaran pekerjaan dan bertanya soal iCandid yang merupakan alasan utamaku meninggalkan Jawa dan melepaskan posisiku sebagai Redaktur di Surat Kabar Harian Joglosemar di Solo.
"Pie le, jare dapat tawaran baru lagi?" ujarnya
"Injih pak, dapat tawaran jadi Corporate Communication Cordinator Regional Jateng DIY di Alfamart,"
"Trus, gajine piro? fasilitasnya opo wae? penempatannya dimana?" kata Bapak
"Kalau gaji standar 5 jt keatas, fasilitas mobil dinas. penempatan bisa di jogja atau semarang," jelasku
"Owh, lha koe pie? tawaranya Om Dedy pie?" tanya Bapak lagi
"Ya kalau titis ini tawaran menarik, kan bisa deket dengan keluarga, gaji juga lumayan. tawaran dari Om Dedy belum ada kabar, nanti titis telpon buat nanya sekaligus minta pertimbangan,"
"Owh, ya wes.. muga-moga jalannya dipermudah," pungkas Bapak.

Setibanya di kantor iCandid, aku kembali menelepon ibu untuk meminta restu dan aku memantapkan diri untuk menelepon Pak Yulianto mengenai tawarannya untuk menjadi Corporate Communication Cordinator Alfamart Regional Jateng DIY.
"Halo, dengan Pak Yulianto?" tanyaku
"Njih mas titis, bagaimana keputusannya?" ujar Pak Yulianto
"Njih pak, saya akan coba," ujarku
"Okey kalau begitu, mas titis ada BB?" Tanya pak Yulianto
"Ada pak," jawabku
"Baik, saya smskan pin BB saya, nanti di ivite yah," ujarnya
"Njih pak,"
"Oke kalau begitu, monggo mas titis," ujarnya sembari menutup telepon

Tak lama setelah telepon di tutup, SMS dari Pak Yulianto masuk dan berisi nomor Pin BBnya. Langsung saja aku invite dan langsung di aprove. Selanjutnya, Pak Yulianto memintaku mengirim CV dan surat lamaran yang katanya hanya sebagai formalitas saja.

Hmm.... Gusti, mudahkanlah jalanku jika memang itu membawa kebaikan bagiku dan bagi keluargaku.... amiinn...

i'm back.... :D

hmmm... tak terasa sudah hampir tiga bulan aku tidak menjamah Blogku ini... dan parahnya, nyaris saja aku lupa apa passwordnya. Mungkin memang benar apa kata orang jawa, "Iso jalaran seko kulino", yang artinya bisa karena terbiasa.  
         
Bismillah....... I'M BACK .......